PRAGIA.ID, Lampung- Satu kelompok gajah liar berjumlah 10 ekor yang biasa dipanggil kawanan citra kembali masuk ke area perkebunan warga Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, sejak Minggu (30/7/2023) lalu sampai sekarang.
Akibatnya, 6 hektar berbagai jenis tanaman di perkebunan warga rusak.
“Untuk kerugian warga sekitar 5- 6 hektar, dengan jenis tanaman alpokat, petai, durian, jagung dan singkong,” kata Sutrisno, Kadus 03, Tumpak Bayur Pekon Sedayu, Semaka, Kamis (3/8/2023).
Menurut Sutrisno, gajah mulai masuk sejak tanggal 27 Juli 2023, namun tadi malam sudah tidak lagi terlihat hanya menyisakan kerusakan.
Saat ini, katanya, warga pekon setempat setiap malam atau menjelang magrib mereke harus berjaga untuk menghalau kawanan gajah tersebut.
Sutrisno menjelaskan, pengusiran awal gajah menggunakan petasan dan juga obor sebab gajah takut terhadap api. Pihaknya juga menghidupkan api pada lintasan gajah.
“Untuk sekarang informasinya gajah sudah masuk ke kawasan pemerihan,” ucapnya.
Sutris berharap adanya perhatian pemerintah, terhadap nasib para petani dengan melakukan langkah-langkah terbaik.
Pihak kepolisian juga turun langsung meninjau lokasi masuknya gajah. Di antaranya, Kabag Ops AKP Sarwani, Kasat Samapta AKP Budi Harto, dan Kasi Humas Iptu M. Yusuf, dan sejumlah personel Polres Tanggamus mendatangi lokasi kejadian.
Tim didampingi warga setempat, meninjau satu persatu jalan masuk gajah dan kerusakan yang ditimbulkan. Warga juga menunjukan alat-alat penghalau gajah hingga rumah pohon tempat warga memantau gajah.
Tampak di lokasi, sisa kerusakan akibat gajah liar bahkan tampak bekas putusnya kabel PLN menuju pekon Wargomulyo akibat tarikan gajah sebab kabel listrik berada di lintasan mereka, kabel juga terlihat rendah, namun telah tersambung kembali oleh petugas PLN.
Kasi Humas Iptu M. Yusuf mengatakan, pihaknya mendatangi lokasi atas informasi masyarakat adanya gajah liar masuk ke perkebunan warga sehingga diketahui bahwa area tersebut merupakan perbatasan hutan kawasan dan tanah marga.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian masuknya gajah tersebut, hanya kerusakan tanaman,” kata Iptu M. Yusuf lewat keterangan tertulisnya, Jumat (4/8).
Kasi Humas menegaskan, tidak ada korban jiwa saat warga menghalau gajah tersebut, namun berdasarkan informasi warga bahwa ada tanaman yang dirusak sebanyak 6 hektar.
Kasi Humas mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat menghalau kawanan gajah tersebut.(*)