PRAGIA.ID- Lampung, Ikatan Keluarga Alumni dan Mahasiswa (IKAM) Fakultas Teknik Universitas Lampung (Unila) meminta pembangunan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) melibatkan perusahaan dan SDM lokal.
Pembangun RSPTN direncanakan akan dimulai kembali pada Desember mendatang dengan anggaran sebesar Rp204 miliar yang bersumber dari Asian Development Bank (ADB).
Dewan Pembina IKAM Fakultas Teknik Unila Doni Barata menilai, pembangunan gedung RSPTN tidak perlu menggunakan perusahaan maupun SDM dari luar Lampung.
Pasalnya, pembangunan gedung setinggi lima lantai itu, masih dapat dikerjakan oleh tenaga kerja lokal.
“Kalau perusahaan atau SDM lokal tidak sanggup barulah menggunakan pihak luar,” ujarnya.
Dirinya juga, merasa khawatir, apabila hal terus dibiarkan, akan terjadi gejolak yang tidak diinginkan.
“Karena proses lelang ini sering gagal, ini lantaran banyaknya permasalah, dan tidak menuntut kemungkinan terjadi praktik kolusi dan kolusi,” tandasnya. (*)