PRAGIA.ID, Lampung- Anggota Komisi III DPR RI dari Dapil Lampung I, Taufik Basari sesalkan larangan pihak Universitas Lampung (Unila) dan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) terkait kegiatan diskusi yang melibatkan Rocky Gerung.
Politisi NasDem mengatakan, kampus bukanlah tempat doktrinal yang menawarkan gagasan tunggal dan menutup diri dari perdebatan.
Sebaliknya, kampus merupakan tempat menguji gagasan dan mengembangkan tradisi berpikir kritis.
Oleh sebab itu, pelarangan diskusi dengan alasan dikhawatirkan akan mengganggu kondusifitas kampus seharusnya tidak terjadi.
Menurutnya, apabila ada yang tidak setuju dengan pemikiran-pemikiran Rocky Gerung, maka uji dan diskusikanlah secara bebas dalam forum akademik.
“Tugas kampus adalah memfasilitasi, bukan malah melarang diskusi,” ujar Tobas dalam keterangan tertulis, Kamis (14/09/2023).
Tobas menilai praktik pembatasan kebebasan berbicara dan mengintervensi gerakan berpikir kritis mahasiswa di ruang-ruang akademik harus dihentikan. Pelarangan diskusi adalah hal yang berlawanan dengan semangat akademik.
Selain itu, lanjut Tobas. Tema yang didiskusikan sama sekali bukan hal yang memicu kegaduhan.
“Dengan latar belakang keahlian pembicara yang beragam, diskusi publik seperti ini justru akan membuka wawasan mahasiswa untuk melihat akar persoalan di masyarakat,” katanya.
Taufik mengungkapkan, Ia mendukung penuh semangat mahasiswa untuk membuka ruang diskusi sehat dan kritis sebagai bentuk kebebasan berpendapat dan tegaknya demokrasi di Indonesia.
“Saya harapa pelarangan seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang,” tandasnya.