PRAGIA.ID, Lampung- Universitas Lampung (Unila) dan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menolak diselenggarakannya diskusi yang menghadirkan Rocky Gerung sebagai pemateri di kampusnya.
Diketahui, Badan Esekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila dan BEM ITERA menggelar diskusi publik yang menghadirkan Rocky Gerung berserta Wakil Ketua KPK 2014-2019 Saut Situmorang, Kamis (14/9/2023).
Namun, jelang hari pelaksanaan, Pihak Rektorat Unila dan juga ITERA menolak kegiatan tersebut diselenggrakan di dalam kampus.
Sehingga kegiatan tersebut berpindah tempat di GSG Pahoman dan Universitas Bandar Lampung (UBL).
Gubernur BEM FEB Unila M. Reza Pratama mengatakan, meskipun diwarnai penolakan oleh pihak kampus, tetapi pihaknya akan tetap menggelar kegiatan tersebut.
Menurutnya, semula kegiatan yang bertema “Menatap Indonesia Maju: Tantangan Masa Depan Global dan Middle-Income Trap” itu akan digelar di Auditorium Gedung G Pascasarjana FEB Unila.
“Karena ditolak, kami tetap selenggarakan di GSG Pahoman Pukul 13.00 WIB,” kata Reza.
Presiden BEM ITERA Erza Refendra mengatakan diskusi itu ditolak karena Rocky Gerung sedang tersandung kasus menghina Presiden Jokowi.
“Sejak dua hari lalu dilarang, padahal kami sudah menyiapkan acara ini selama sebulan,” kata Reza, Rabu (13/9) malam.
Menurut Erza, pihak kampus beralasan, ITERA sebagai kampus negeri masih membutuhkan kerjasama dengan pemerintah. Dikhawatirkan diskusi ini semakin membuat situasi tidak kondusif.
“Sebagai mahasiswa kami ingin mengedepankan kebebasan, ingin belajar kritis, sehingga pelarangan ini sangat kami sayangkan,” kata dia. (*)